• Home
  • About Us
    • Managing Team
    • Researchers
    • Interns
    • Associates
  • Articles
  • Courses
  • Activities
    • CLSD Reader’s Club
    • Summer Course
    • Photovoice
    • SAELA
    • Community Service
  • Research & Publication
Universitas Gadjah Mada Center for Life-Span Development (CLSD)
Faculty of Psychology
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • Managing Team
    • Researchers
    • Interns
    • Associates
  • Articles
  • Courses
  • Activities
    • CLSD Reader’s Club
    • Summer Course
    • Photovoice
    • SAELA
    • Community Service
  • Research & Publication
  • Beranda
  • Artikel Liputan Kegiatan
  • page. 3
Arsip:

Artikel Liputan Kegiatan

Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) 2023: Kolaborasi CLSD UGM dan BKKBN DIY dalam Membekali Pendampingan Tumbuh Kembang Anak

Artikel Liputan KegiatanBlogEvent Tuesday, 29 August 2023

Acara wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) 2023 telah sukses diselenggarakan pada tanggal 9 Agustus 2023 di Ballroom Hotel Nueve Malioboro, Jalan Mataram, Yogyakarta. Acara ini merupakan penutupan sesi rangkaian SOTH yang telah dilaksanakan sejak Februari hingga Juni 2023. Setelah melewati 13 kali pertemuan, sebanyak 29 dari 30 peserta dinyatakan lulus dan berhak untuk diwisuda.

SOTH adalah kegiatan sekolah bagi orang tua dengan anak usia dini yang dilaksanakan atas kolaborasi Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM dan BKKBN DIY. Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Notoprajan, Kemantren Ngampilan ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. SOTH memberikan materi tentang pengasuhan yang dimulai dari materi tentang perencanaan hidup berkeluarga, pemahaman tentang pengasuhan, hingga stimulasi perkembangan anak dari berbagai aspek. 

Acara Wisuda SOTH dihadiri oleh pejabat Walikota Yogyakarta, Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN RI, perwakilan BKKBN DIY, perwakilan Fakultas Psikologi UGM, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, dan kader Bina Keluarga Balita (BKB) Permata Hati. Rangkaian acara diawali dengan sambutan dan laporan penyelenggaraan dari Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Ibu Dra. Andi Ritamariani M.Pd. Pembukaan juga semakin meriah dengan penampilan tari dari anak-anak BKB Permata Hati.

Pembukaan prosesi wisuda secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY selaku salah satu Dewan Prosesi. Selanjutnya, Dewan Prosesi lainnya yang terdiri dari Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN RI Ibu dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., M.A.R.S., Perwakilan Fakultas Psikologi UGM dalam hal ini Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Ibu Dr. Wenty Marina Minza, M.A.,  dan Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Bapak Ir. Edy Muhammad turut bergabung untuk memulai prosesi wisuda. Pengalungan samir, pemberian sertifikat, dan hadiah juara oleh para Dewan Prosesi secara resmi menandai diwisudanya para peserta SOTH.

Pelaksanaan kegiatan SOTH ini merupakan salah satu usaha CLSD UGM dalam memaksimalkan peran sebagai salah satu pusat studi perkembangan yang berperan merumuskan edukasi di ranah pengabdian masyarakat. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, didapatkan data bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai pengasuhan pada peserta yang dapat dilihat dari perbandingan antara rerata nilai pre-test atau sebelum mendapatkan materi dengan rerata nilai post-test pada akhir program SOTH. Peningkatan skor tersebut adalah sebesar 39,67%. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman orang tua dalam rangka membimbing tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak sejak dini.

Training for Trainers (ToT) Read Aloud: The Reading Buddies Program

Artikel Liputan KegiatanBlogEvent Tuesday, 29 August 2023

CLSD Fakultas Psikologi UGM berkolaborasi dengan Read Aloud Indonesia menyelenggarakan Training for Trainers (ToT) Read Aloud: The Reading Buddies Program pada Senin, 21 Agustus pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para interns dan associates CLSD sebagai tahap persiapan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk The Reading Buddies.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Wenty Marina Minza, M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM. Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Roosie Setiawan yang merupakan Founder Reading Bugs: Komunitas Read Aloud Indonesia. 

Materi pada sesi 1 tentang membacakan buku secara nyaring dan tahapan-tahapannya. Dalam sesi ini, Bu Roosie membahas buku ‘The Read Aloud Handbook’ dan buku ‘Membacakan Nyaring’ sebagai dasar pemahaman konsep read aloud. 

Buku ‘The Read Aloud Handbook’ yang ditulis oleh Trelease menjelaskan bahwa membacakan buku dengan nyaring kepada anak dapat membangun kosakata dan mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca dengan kesenangan serta menanam kegemaran membaca. Sementara itu, buku ‘Membacakan Nyaring’ yang ditulis sendiri oleh Ibu Roosie mengulas beberapa strategi dalam menarik minat anak usia 0-24 bulan untuk mencintai kegiatan membaca. Selain itu, beliau juga menjelaskan manfaat yang bisa didapat dari membaca nyaring di bukunya. Buku tersebut juga disertai berbagai ilustrasi untuk menarik minat pembacanya.

Kemudian di sesi selanjutnya, dibahas juga kaitannya membaca dan efeknya dengan otak anak. Ibu Roosie juga menceritakan beberapa situasi ketika anak dapat membaca dengan lancar meskipun tidak pernah diajarkan cara membaca secara formal. Hal tersebut terjadi karena anak secara otodidak anak belajar cara membaca ketika orangtua/gurunya membacakan buku secara nyaring kepadanya. Ibu Roosie juga menjelaskan bagaimana memilih buku yang cocok untuk dibacakan nyaring sesuai tahap perkembangan anak. Tentunya buku yang cocok untuk dibacakan nyaring pada anak bayi 18-24 bulan akan berbeda dengan buku yang dapat dibacakan nyaring dengan anak kelas 5 SD.

Kegiatan diakhiri dengan sesi terakhir yakni ketika para interns dan associates CLSD mempraktIkkan membaca buku secara nyaring ditemani diskusi dan pemberian masukan dari Ibu Roosie Setiawan sendiri. Harapannya dari pelatihan ini, interns dan associates CLSD mendapatkan ilmu dan keterampilan baru dalam praktik membacakan nyaring yang akan menjadi bekal untuk membaca nyaring bersama anak-anak pada kegiatan CLSD selanjutnya yakni The Reading Buddies.

Research Training for Young Researchers in Junior High School

Artikel Liputan KegiatanSAELA Tuesday, 4 July 2023

On Wednesday, April 12, 2023, nine students from SMP Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa participated in training as young researchers. Zata Wafy and Ukhtina Duhi Anindita I., co-researchers in the Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All project, led the training. The project’s goal was to investigate the psychological well-being of students with disabilities and typical students in inclusive schools through the eyes of child and young researchers, so the training was designed to familiarize the students with the Photovoice method that will be used in the research.


The training was divided into two sessions, with the first at 8 a.m. for four grade 7 students and the second at 10 a.m. for five grade 8 students. According to one of the co-researchers, Zata, all of the students were eager to be trained as young researchers. Because both sessions were conducted in a relaxed and cheerful manner, all students were eager to participate actively in the training, allowing them to grasp all of the important points that were presented throughout the sessions. It is hoped that through this training, the students will be able to perform successfully as young researchers in the actual project.

Data Analysis Session for Child Researcher

Artikel Liputan KegiatanSAELA Tuesday, 4 July 2023

On Tuesday, 20 June 2023, 5 child researchers visited the Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada to conduct a data analysis session. The session was led by co-researcher of Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All project, Mlathi Anggayuh Jati and assisted by another co-researcher and three research interns. Dr. Elga Andriana was also there to attend the data analysis session.

The 5 child researchers were given a colorful worksheet, the worksheets were different from one another. Each worksheet consisted of several narrations of their previous photovoices, and they were asked to give comments on what the narration is saying, and their feelings towards the narration. Overall, the researchers were able to finish all of the worksheets, for students with difficulty in reading, the narrations were read by the research assistants. After the worksheet, the researchers were given quizzes, the co-researcher were saying one word and the child researchers were asked to answer with anything that they think associated with the word given. 

After the data analysis session, we did a campus tour around Gadjah Mada University and had lunch together at the university’s Wisdom Park. Overall, the sessions were a lot of fun and the child researcher said that they were very happy. 

Research Training for Child Researchers in Primary School

Artikel Liputan KegiatanSAELA Tuesday, 4 July 2023

On Tuesday and Wednesday, 4 and 5 April 2023, co-researchers from Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All project, Mlathi Anggayuh Jati and Nawang Chrismangesti, conducted research training sessions for child researcher at Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa (elementary school). The purpose of this training session is to prepare the child researchers prior to joining the actual photovoice research project. 

During the training sessions, our co-researchers introduce 3 core materials to our child researchers: introduction to general research, the photovoice method, and discussion regarding psychological well-being. In total, there are 5 students from grade 4 and 5 who attended the sessions. Even though the materials were relatively new to students their age, they were very enthusiastic throughout the sessions and attracted the younger students who didn’t participate in the program to also participate in practicing the photovoice method. Overall, the training for our child researchers received positive feedback from the child researchers themselves and the school as a whole.

SAELA’s Mentors Photovoice Training with Dr. Elga Andriana

Artikel Liputan KegiatanSAELA Tuesday, 4 July 2023

On the 17th of February 2023, as part of the research titled Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All conducted under SEAMEO-Australia Education Link Award (SAELA) 2022, Dr. Elga Andriana conducted a photovoice training session for co-researchers from Yogyakarta, Kupang, and Jambi. The training was conducted in order to increase the understanding of using photovoice as a data collection tool in research involving children from the three mentioned regions.

In summary, the training discussed about:

  1. Photovoice’s Theoretical Framework

Photovoice is not just a way to obtain data but more than that, photovoice is also a tool to empower the participants. Therefore, researchers must have the mindset of “educating” and not solely aim to collect the needed data. 

  1. The Goal of Photovoice

Photovoice aims to encourage participants to reflect on their surroundings as well as to address issues in their communities with the hope of generating solutions and creating a change in the community. 

  1. Step by Step of Conducting Photovoice

In general, after assessing the participants and obtaining consent, researchers need to:

  • Pose the initial theme for taking photo
  • Introduce basic photography method
  • Provide the time for participants to take photos
  • Discuss the photographs with the participants 
  • Plan the ways to communicate the photos and result to the stakeholders

The training ended with a sharing session about Dr. Andriana’s previous Photovoice research as well as discussing possible problems that may arise during the research in Yogyakarta, Kupang, and Jambi. 

SAELA’s Mentors Initial Training with Dr. Annie Gowing and Prof. David Evans

Artikel Liputan KegiatanSAELA Tuesday, 4 July 2023

A research entitled Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All is currently held by Dr. Elga Andriana and team for SEAMEO-Australian Education Link Award (SAELA) 2022. In order to gain deeper understanding on the topic, an initial training was conducted on February 4th, 2023 with two amazing source persons who shared their knowledge that relates to the topic of the research. The two people are Dr. Annie Gowing, whose presentation focused on wellbeing, specifically in the context of the school, as well as on peer support and its role in student wellbeing, and Professor David Evans whose presentation was entitled “Inclusive Education: Inclusive for Whom?”

The first presentation was delivered by Dr. Annie Gowing. She described several definitions of wellbeing, but specifically, student wellbeing is defined as a sustained state of positive mood and attitude, resilience, and satisfaction with self, relationships, and experiences at school. This concept has multiple dimensions, and this presentation covered four of them: cognitive, social, emotional, and physical. Below are the efforts that school can put to promote all four aspects of wellbeing of the students:

  1. Cognitive
  • Nurture competence
  • Nurture autonomy
  • Support relatedness
  1. Social
  • Promote positive relationships and connectedness
  • Promote pro-social behavior
  1. Emotional
  • Create safe classrooms, playgrounds, spaces and online learning environments
  • Teach social-emotional skills
  • Developing and supporting school-wide strategies
  1. Physical
  • Promoting physical activity
  • Creating a safe environment
  • Good nutrition and sleep
  • Adopting a whole school approach

In addition to support from the school, peer support is also important in promoting students’ wellbeing. Peer support allows students to interact with one another in a safe and encouraging environment. It can be formal or informal, organized or spontaneous. It can especially help students with disabilities and those who have experienced bullying or trauma, as it can increase levels of interaction with peers, academic engagement, progress on individualized social goals, social participation in class and the formation of new friendships, and a sense of belonging at school.

The training session was then continued by a presentation by Professor David Evans on the topic of inclusive education, which was still related to the context of learning and education. Professor David Evans first explained the topic’s foundation, which is inclusion, before delving too deeply into it. Inclusion is “the action or state of being included within a group or structure”. Meanwhile in the context of education, education is the right of all students that is needed to be worked on using all the resources in the community. This aligns with the fourth goal of UN Sustainability Goals, which is to ensure inclusive and quality education for all and promote lifelong learning. In short, build a learning environment that allows all students to not just participate in schools but also allows them to actually learn regardless of their backgrounds.

To achieve the goal of inclusion, we must go through a process that includes several steps. The first one is to embrace diversity and build a sense of belonging which is rooted in the belief that every person has value and potential and should be respected. Next is to change and modify content, teaching methods, approaches, structures, and strategies in education to overcome barriers with a vision of providing all students the resources they need corresponding to their needs and preferences. Not only that, we also have to transform culture, policy, and practice in all education settings to accommodate differences among students and remove barriers that impede that possibility. Finally is to focus on full and effective participation, accessibility, attendance, and achievement of all students.

Professor David Evans additionally provided two frameworks that may serve as a guide for stakeholders in education in supporting the development of inclusive education, which are:

  1. Inclusive Pedagogical Approach in Action (IPAA) proposed by Florian (2014)
  • Assumption 1: Differences is accounted for as an essential aspect of human development in any conceptualisation of learning
  • Assumption 2: Teachers must believe they are qualified/capable of teaching all children
  • Assumption 3: Teachers continually develop creative new ways of working with others
  1. Universal Design for Learning proposed by Hall and Johnson (2015)
  • Assumption 1: Learning is the dynamic interaction of the individual with the environment or context 
  • Assumption 2: Learner ability and disability is at the intersection of the individual and the environment or context
  • Assumption 3: Learners in any learning environment represent a range of variability
  • Assumption 4: “If we design our instruction for the ‘average’ learner, we’re designing for no one.”

The training ended with a very inspiring closing statement from Professor David Evans, “but, where are the students in the discussion of inclusive education?” So far, “talk of ‘including’ can only be made by those occupying a position of privilege at the center” (Graham & Slee, 2006, p.20). Therefore, Children and Young People’s Joint Action Research on Student Well-being for All can put students in the center of the discussion of inclusive education and listen to their voice.  

Launching Duta Lansia Istimewa 2023

Artikel Liputan KegiatanBlogEvent Friday, 9 June 2023

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-27 telah sukses diselenggarakan oleh BKKBN DIY dengan melibatkan Center for Life-Span Development (CLSD) UGM dan Komda Lansia pada Minggu, 28 Mei 2023. Acara dihadiri oleh 320 peserta yang terdiri dari perwakilan BKKBN Pusat, perwakilan BKKBN DIY, perwakilan Fakultas Psikologi UGM, kader Bina Keluarga Lansia (BKL), Komda Lansia DIY, alumni Sekolah Lansia, dinas terkait, dan berbagai pihak lainnya. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa oleh Kemenag DIY, dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Kepala BKKBN RI, dan perwakilan Pemerintah Provinsi DIY.

Setelah penyampaian sambutan, acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023 dimulai dengan Peluncuran Duta Lansia Istimewa 2023 yang diawali dengan penayangan video teaser yang bertajuk 7 Dimensi Lansia Tangguh. Duta Lansia Istimewa 2023 merupakan kolaborasi antara Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM dan BKKBN DIY dalam rangka mewujudkan kegiatan yang melibatkan lansia di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia melalui peningkatan rasa keberhargaan pada lansia dan memberi wadah bagi lansia sebagai penduduk senior yang memiliki pengalaman dalam berbagai aspek kehidupan untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam masyarakat sesuai kemampuannya.

Dalam sesi peluncuran tersebut, terdapat pembacaan narasi duta lansia yang dibawakan oleh Bapak Drs. Haryanto, M.Si., Psikolog selaku Dewan Pengarah Duta Lansia Istimewa 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan acara simbolik Peluncuran Duta Lansia Istimewa 2023 oleh Bapak Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) selaku Kepala BKKBN RI dan Bapak Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fakultas Psikologi UGM. Peluncuran kegiatan tersebut ditandai dengan mengalungkan selempang Duta Lansia Istimewa kepada DLI Pratama Yogyakarta. DLI Kakung diwakili oleh Bapak Rustiyadi, S.Pd. (65 tahun), sedangkan DLI Putri diwakili oleh Ibu Priyanti Farida, S.IP., M.H. (61 tahun), keduanya aktivis Komda Lansia DIY.  

Pemilihan Duta Lansia Istimewa 2023 dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Penobatan Duta Lansia Istimewa 2023 akan dilaksanakan pada awal bulan Juli bertepatan dengan puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2023. Dapatkan informasi selengkapnya di Instagram CLSD Fakultas Psikologi UGM (@clsd.ugm), Instagram BKKBN DIY (@bkkbndiy), dan pengurus kader Bina Keluarga Lansia (BKL) setempat. 

Webinar Remaja Anti Kekerasan: Peran Keluarga dan Sekolah

ArtikelArtikel Liputan KegiatanEvent Monday, 18 July 2022

Pada hari Kamis, 7 Juli 2022 Center for Life-Span Development (CLSD) mengadakan acara Webinar Remaja Anti Kekerasan: Peran Keluarga dan Sekolah secara daring melalui zoom dan disiarkan secara live di kanal youtube CLSD. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan seperti dosen, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan dipandu oleh Rizqi Karomatul Khoiroh, S.Psi dan dibuka dengan sambutan dekan Fakultas Psikologi UGM, Bapak Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. Dalam sambutan yang disampaikan, Bapak Rahmat menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada CLSD sebagai pihak penyelenggara, serta mengucapkan terima kasih kepada seratus lebih peserta yang telah antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Acara webinar dilaksanakan dalam dua sesi, dimana setiap sesinya dipandu oleh satu orang moderator. Sesi pertama dimoderatori oleh Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan mengangkat tema mengenal perilaku antisosial remaja. Pada sesi ini, terdapat dua narasumber yang menyampaikan materi. Narasumber pertama yaitu Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Psikolog yang fokus dengan pembahasan mengenai kasus-kasus perilaku antisosial pada remaja dan faktor risikonya. Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A. dengan topik bahasan mengenai riset-riset yang dilakukan terkait kasus klitih, bullying, dan cyberbullying. Bu Arum banyak menyampaikan tentang developmental pathway para pelaku klitih. Beliau juga menyampaikan bahwa perilaku antisosial tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja. 

Memasuki sesi kedua, forum dimoderatori oleh Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan fokus tema membangun sikap anti kekerasan di keluarga dan sekolah. Pada sesi ini, terdapat dua narasumber yaitu T. Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog dengan topik menidurkan sel kekerasan di sekolah dan Drs. Haryanto, M.Si., Psikolog dengan topik membangun sikap prososial dan anti kekerasan dalam keluarga. Bu Novi banyak menceritakan strategi yang berkaitan dengan membangun atmosfer positif di lingkungan sekolah. Sementara itu, Bapak Haryanto menyampaikan bahwa poin penting dalam menanamkan dan menyemaikan nilai-nilai kebaikan pada anak adalah dengan menjalin komunikasi positif di dalam keluarga. 

(RKK/CLSD)

Intensive Course on Multi and Mixed Method Research

Artikel Liputan KegiatanBlog Monday, 25 April 2022

Kursus intensif tentang metode penelitian (Multi and Mixed Method Research) baru saja diselenggarakan oleh CLSD bersama Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kursus yang diikuti oleh 36 peserta, yaitu 23 mahasiswa doktoral, 10 orang peserta umum, serta 3 orang research assistant dan intern CLSD berlangsung selama tiga hari sejak Selasa-Kamis/ 12-14 April 2022. Acara tersebut mendatangkan tiga narasumber yang ahli dalam bidangnya seperti Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi, M.Si., Praditya Putri Pertiwi, Ph.D., dan Andrian Liem, M.Psi., Ph.D. Kursus tersebut tidak hanya bersifat satu arah dari para pemateri, tetapi juga interaktif melalui sesi tanya jawab. Peserta pun sangat antusias mengikuti setiap sesi, termasuk ketika diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Seluruh rangkaian kursus dipandu oleh Lisa Sunaryo, S.Psi dan Desnita Zogoto, S.Psi sebagai MC. 

Pada hari pertama, terdapat tiga sesi materi yang dimulai sejak pukul 07.30 sampai 14.10. Dalam sesi pertama, peserta diajak untuk memahami secara umum terkait dengan Multi and Mixed Method Research. Praditya secara jelas menyampaikan overview materi tersebut di sesi awal. Selanjutnya, pada sesi kedua dan ketiga, beliau menjelaskan tentang design and data collection in mixed method research (concept and practice). Sementara itu, pada hari kedua diisi oleh Prof. Dr. Avin Fadilla Helmi yang banyak memaparkan tentang design and data collection in multi method research (concept and practice). Peserta diajak untuk brainstorming terkait dengan beberapa tipe metode penelitian yang dilakukan secara multi/mix method. Dalam sesi pendalaman, peserta dibagi ke dalam breakout room untuk membahas satu topik tertentu. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di akhir sesi.

Pada pertemuan hari terakhir, Andrian Liem, M.Psi., Ph.D mengajak peserta untuk lebih dalam memahami analisis data pada multi/mix method research. Andrian juga membagi peserta ke dalam kelompok kecil untuk saling berbagi dan berefleksi terkait penelitian yang dilakukan sebelumnya. Melalui kegiatan kursus intensif ini, para peserta diharapkan mampu memahami dan membedakan konsep, desain, dan pengumpulan data pada multi dan mixed method research. Selain itu, mereka didorong untuk bisa mempraktikkan konsep yang sudah didapatkan. Terlebih kepada para peserta program doktor, kursus ini merupakan salah satu media untuk membekali mereka dalam melakukan riset-riset dengan metode majemuk maupun campuran. 

(RKK/CLSD)

12345

Recent Posts

  • Petak Umpet: Permainan Tradisional yang dapat Membangun Keterampilan Sosioemosional Anak Usia Dini
  • Mendidik Anak dengan Bahasa Cinta
  • Eco-Conscious Parenting: Menumbuhkan Praktik Berkelanjutan pada Perkembangan Anak
  • Memahami Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kedai Kopi
  • Membangun Kembali Kegembiraan: Pentingnya Bermain Bagi Kesejahteraan Mental Bagi Masyarakat
Universitas Gadjah Mada

Center for Life-Span Development (CLSD)
D-602, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada
Jalan Sosio Humaniora Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281
clsd.psikologi@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju