Berkebun: Salah Satu Sumber Kesehatan Mental di Hari Tua

Berkebun: Salah Satu Sumber Kesehatan Mental di Hari Tua

Penulis: Ruziqna

Penyunting: Diah Dinar Utami

Semakin tua seseorang, maka semakin banyak perubahan yang akan dirasakan. Perubahan akan semakin terlihat ketika seseorang mulai memasuki usia 60 tahun ke atas. Biasanya usia tersebut dikategorikan dalam kelompok lansia.

Lansia merupakan penduduk rentan karena ketidakstabilan finansial dan kesehatan, sehingga membutuhkan pendampingan dari orang dewasa (Wahyuni, Effendy, Kusumaningrum, & Dewi, 2021). Pemberian dukungan kepada lansia untuk tetap dapat berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dapat membantu lansia untuk tetap menjalankan kehidupannya secara positif. Sebagai orang dewasa, hal yang dapat kita lakukan untuk membantu lansia hidup secara positif adalah membantu lansia menemukan makna (meaning) dalam kegiatan kesehariannya (Bonder & Bello-Haas, 2018).

Ternyata, melibatkan lansia pada aktivitas yang berkaitan dengan gerakan fisik dapat membantu kesejahteraan mentalnya (Yen & Lin, 2018). Banyak kegiatan yang sebenarnya masih dapat dilakukan bersama oleh lansia. Salah satu kegiatan yang menyenangkan adalah berkebun di halaman rumah. Berkebun merupakan kegiatan yang berkaitan dengan alam, yang mana berdampak pada kesejahteraan psikis lansia. Berkebun dinilai sesuai dengan lansia, baik ketika dilakukan bersama-sama dengan orang lain, misalnya anak, tetangga, atau teman, dan dan tetap sama menyenangkannya jika dilakukan sendiri (Soga, Gaston, & Yamaura,  2017).

Berkebun memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang kualitas hidup lansia. Menurut hasil penelitian Scott, Masser, dan Pachana (2020), berkebun berdampak secara fisik, psikis, dan sosial bagi lansia. Berkebun bermanfaat bagi fisik lansia karena kegiatan ini memerlukan perhatian secara berkelanjutan. Perhatian terhadap tanaman, seperti menyiram, memupuk, dan menyemai, membuat lansia terikat pada kegiatan fisik. Hal ini dapat memperlambat terjadinya osteoporosis, mengurangi resiko penyakit kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain menyehatkan fisik, berkebun juga menyehatkan psikis lansia. Melihat tanaman tumbuh dengan subur dan hijau dapat mengurangi stres. Sesederhana ketika berada di dalam kebun dan memperhatikan tanaman, ternyata bermanfaat sebagai media relaksasi bagi lansia. Berkebun juga berdampak pada kemampuan kognitif lansia melalui pemilihan tanaman, melakukan desain kebun yang sesuai dengan keinginan, dan belajar jenis tanaman baru. Hal serupa juga ditemukan pada penelitian Corley, dkk (2021), yang menyatakan bahwa berkebun di rumah dapat mengurangi rasa cemas dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Hangatnya sinar matahari pagi dan segarnya udara yang dapat dirasakan ketika berkebun dapat meningkatkan perasaan lansia menjadi lebih baik.

Selain dua manfaat utama di atas, ternyata berkebun juga menjadi media untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Berkebun memberikan kesempatan bagi lansia untuk berinteraksi dengan tetangga, teman, atau mengikuti komunitas yang berkaitan dengan kegiatan berkebun. Selain terhubung dengan alam, lansia juga dapat memberi dukungan kepada sesama rekannya. Hal ini penting agar lansia tidak merasa terisolasi dan kesepian (Scott, Masser, & Pachana (2020), Corley, dkk (2021)).

Berdasarkan manfaat berkebun yang telah dibuktikan oleh penelitian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa berkebun menjadi salah satu kegiatan yang layak dicoba untuk lansia. Berkebun tetap dapat dilakukan dengan asik dengan menyesuaikan dengan kekuatan fisik lansia. Agar hasil dari berkebun benar-benar dapat dirasakan untuk kesehatan mental lansia, berikut tips berkebun mudah untuk lansia di rumah yang dikutip dari artikel oleh Ross (2021):

  1. Tentukan apa yang akan ditanam

Jenis tanaman yang dipilih untuk berkebun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin mendapatkan tanaman yang dapat dimakan, maka pilihlah tanaman sayuran. Jika ingin memperindah halaman dengan berbagai warna dan wewangian, maka tanaman bunga akan lebih cocok. Pemilihan dua jenis kelompok tanaman juga boleh dilakukan. Tips: pilihlah tanaman yang tidak membutuhkan perawatan yang detail serta tidak membutuhkan waktu lama untuk dipanen. Sayuran yang mudah ditanam seperti tomat, cabe, sawi, daun bawang, seledri dan timun.

  1. Tentukan desain kebun

Berkebun di rumah biasanya memiliki lahan yang kecil. Hal ini disiasati dengan penggunaan pot-pot kecil untuk menanam tanaman. Susunan pot biasanya dibuat berjenjang agar dapat memuat banyak pot. Selain itu, penggunaan pot juga dapat dikreasikan dengan kotak kayu. Tips: buatlah desain yang memiliki keleluasaan untuk lansia bergerak.

  1. Gunakan alat bantu

Agar berkebun semakin menyenangkan, maka penggunaan alat bantu berkebun bagi lansia sangat disarankan. Contoh alat bantu adalah:

  1. Tersedia keran dan selang untuk memudahkan lansia menyiram tanaman.
  2. Botol spray untuk tanaman yang masih kecil
  3. Tajak untuk menggemburkan tanah
  4. Kursi kecil untuk duduk
  5. Gunakan sarung tangan agar terhindar dari sesuatu yang tajam
  1. Pilih kegiatan yang tepat

Berkebun memiliki berbagai macam kegiatan di dalamnya. Pilihlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh lansia. Kegiatan tersebut dapat berupa menyemai, menyiram, memanen, atau dapat juga hanya berupa berjalan memeriksa kondisi tanaman, menyentuh tanaman, dan merasakan wangi dari tanaman tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa berkebun tidak hanya menyehatkan fisik dan psikis lansia, tetapi juga membantu lansia menemukan makna dari kegiatan sehari-harinya, sehingga dapat menimbulkan perasaan puas menjalani kehidupan hari tuanya. Sebagai orang dewasa, kegiatan ini patut untuk dicoba bersama lansia yang ada di rumah kita, misalnya orangtua dan kakek atau nenek. Selain mudah dilakukan dan menyehatkan, berkebun dapat menjadi salah satu kegiatan untuk merekatkan hubungan dengan orangtua atau kakek-nenek kita.

Referensi:

Bonder, B. R., & Bello-Haas, V. D. (2018). Functional Performance in Older Adults: 4th Edition. USA: F.A. Davis Company.

Corley, J., Okely, J. A., Taylor, A. M., Page, D., Welstead, M., Skarabela, B., Redmond, P., Cox, S. R., & Russ, T. C. (2021). Home garden use during COVID-19: associations with physical and mental wellbeing in older adults. Journal of Environmental Psychology, 73, 101545. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2020.101545

Ross, M. (2021, July 30). Gardening as You Grow Older, Enabling Tools | Gardener’s Supply. Gardeners. https://www.gardeners.com/how-to/gardening-at-any-age/8574.html

Scott, T. L., Masser, B. M., & Pachana, N. A. (2020). Positive aging benefits of home and community gardening activities: older adults report enhanced self-esteem, productive endeavours, social engagement and exercise. SAGE Open Medicine, 8, 205031212090173. https://doi.org/10.1177/2050312120901732

Soga, M., Gaston, K. J., & Yamaura, Y. (2017). Gardening is beneficial for health: a meta-analysis. Preventive Medicine Reports, 5, 92–99. https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2016.11.007

Wahyuni, S., Effendy, C., Kusumaningrum, F. M., & Dewi, F. S. T. (2021). Factors associated with independence for elderly people in their activities of daily living. Jurnal Berkala Epidemiologi, 9(1), 44. https://doi.org/10.20473/jbe.v9i12021.44-53

Yen, H. Y., & Lin, L. J. (2018). Quality of life in older adults: Benefits from the productive engagement in physical activity. Journal of Exercise Science and Fitness, 16(2), 49–54. https://doi.org/10.1016/j.jesf.2018.06.001

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.