Center for Life-Span Development (CLSD) bekerja sama dengan Audiology Programme, School of Health Sciences, Universiti Sains Malaysia, dan Department of Special Education, Faculty of Human Development, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia menyelenggarakan webinar dalam rangka merayakan World Hearing Day 2022 yang diperingati pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya. Bertema “To hear for life, listen with care!” tahun ini, World Hearing Day (WHD) sendiri merupakan hari untuk meningkatkan kesadaran tentang ketulian dan pencegahan gangguan pendengaran, serta mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran di seluruh dunia. Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak negara anggota dan organisasi mitra lainnya yang memperingati WHD dengan mengadakan berbagai program dan acara di negara masing-masing, tak terkecuali CLSD yang bekerja sama dengan Universiti Sains Malaysia (USM) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.
Mengangkat tema Hearing Care across the Lifespan and Education: Malaysia and Indonesia Perspectives, acara ini diadakan pada Kamis, 17 Maret 2022, pukul 08.30 – 16.00 WIB melalui Zoom Meeting dan YouTube Live Streaming CLSD. Webinar terdiri dari pemaparan keynote speakers dan kuliah yang dibagi ke dalam dua sesi sesuai topik yang disediakan, yaitu Hearing (Room 1) dan Education and Psychology (Room 2), dan dihadiri oleh spesialis otolaringologi, audiolog, terapis wicara, guru, tenaga kesehatan, mahasiswa bidang kesehatan, mahasiswa bidang pendidikan, orang tua dengan anak tuli, dan lain sebagainya.
Webinar diawali dengan sambutan dari Dr. Wenty Marina Minza, M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM, dekan Faculty of Human Development UPSI, Associate Prof. Dr. Abdul Talib Hashimm serta vice chancellor USM, Prof. Dato’ Dr. Faisal Rafiq Mahamd Adikan, FASc. Sambutan dilanjutkan oleh pembicara utama pertama yaitu Associate Prof. Dr. Mohd Normani Zakaria, B.Aud., M.Clin.Aud., Ph.D (USM) yang menyampaikan tentang Introduction to World Hearing Day “Hearing Care Across the Lifespan and Education: Malaysia and Indonesia Perspectives” dan Introduction to Audiology Programme, sebelum dilanjutkan oleh keynote speaker kedua yaitu Dr. Dyah Ayu Kartika Dewanti, MSc, Otologist, (UGM) yang menyampaikan topik Hearing Health Care Services in Indonesia. Adapun materi utama ketiga yang berjudul Bilingual for Multicultural Population disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Abd Rahim Razalli (UPSI) sebelum jeda acara selama tiga jam.
Kemudian webinar dilanjutkan dengan kuliah yang dibagi ke dalam dua tema yaitu Hearing dan Education and Psychology. Peserta dipersilakan untuk masuk ke dalam Breakout Room dan YouTube Live Streaming sesuai dengan topik pilihan yang diminati masing-masing.
Room 1 dengan topik Hearing diawali dengan kuliah berjudul Hearing Assessments and Hearing Impairments among School Children oleh Dr. Wan Najibah Wan Mohamad, B. Aud (Hons.), MCLinAud, Ph.D, Senior Lecturer, Audiology Programme, School of Health Sciences, USM. Sesi kedua diisi dengan pemaparan mengenai Current Status of Inclusive Education for Hearing Impairment Students in Malaysia oleh Mdm. Aw Cheu Lih, B. Aud (Hons.), MCLinAud, Senior Lecturer, Audiology Programme, School of Health Sciences, USM. Sesi ketiga sekaligus terakhir disampaikan oleh Dr. Mohd Fadzil Nor Rashid, B. Aud (Hons.), Ph.D, Senior Audiologist, Audiology Programme, School of Health Sciences, USM, dengan tema Teleaudiology Approach for Teaching and Learning in University: Lesson Learned.
Adapun Room 2 dengan topik Education and Psychology diawali dengan kuliah oleh Dr. Elga Andriana, S.Psi, M.Ed., Ph.D, Lecturer, Researcher Center for Life- Span Development, Faculty of Psychology, UGM yang membahas mengenai Hearing Loss and Its Psychological Impact across Lifespan: Two Worlds Narratives sebelum dilanjutkan oleh Prof. David Evans, Adjunct Professor, Faculty of Human Development, UPSI (University of Sydney) dengan kuliah berjudul Inclusive Education for Children with Hearing Impairment. Pembahasan Education and Psychology diakhiri dengan sesi ketiga berjudul Technology and Deaf Learners oleh Dr. Syamsinar Abd Jabar (UPSI). Keenam sesi disertai dengan tanya-jawab antara peserta webinar dengan tiap-tiap narasumber.
Webinar kemudian ditutup dengan closing ceremony oleh Profesor Dr. Shaharum Shamsuddin selaku Acting Campus Director dari Health Campus, USM. Program ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, khususnya para peserta, dengan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan pendengaran dan pendidikan khusus sepanjang hidup mereka. (SRP/CLSD)