Pada hari Kamis, 7 Juli 2022 Center for Life-Span Development (CLSD) mengadakan acara Webinar Remaja Anti Kekerasan: Peran Keluarga dan Sekolah secara daring melalui zoom dan disiarkan secara live di kanal youtube CLSD. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan seperti dosen, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan dipandu oleh Rizqi Karomatul Khoiroh, S.Psi dan dibuka dengan sambutan dekan Fakultas Psikologi UGM, Bapak Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. Dalam sambutan yang disampaikan, Bapak Rahmat menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada CLSD sebagai pihak penyelenggara, serta mengucapkan terima kasih kepada seratus lebih peserta yang telah antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Acara webinar dilaksanakan dalam dua sesi, dimana setiap sesinya dipandu oleh satu orang moderator. Sesi pertama dimoderatori oleh Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan mengangkat tema mengenal perilaku antisosial remaja. Pada sesi ini, terdapat dua narasumber yang menyampaikan materi. Narasumber pertama yaitu Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Psikolog yang fokus dengan pembahasan mengenai kasus-kasus perilaku antisosial pada remaja dan faktor risikonya. Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A. dengan topik bahasan mengenai riset-riset yang dilakukan terkait kasus klitih, bullying, dan cyberbullying. Bu Arum banyak menyampaikan tentang developmental pathway para pelaku klitih. Beliau juga menyampaikan bahwa perilaku antisosial tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja.
Memasuki sesi kedua, forum dimoderatori oleh Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan fokus tema membangun sikap anti kekerasan di keluarga dan sekolah. Pada sesi ini, terdapat dua narasumber yaitu T. Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog dengan topik menidurkan sel kekerasan di sekolah dan Drs. Haryanto, M.Si., Psikolog dengan topik membangun sikap prososial dan anti kekerasan dalam keluarga. Bu Novi banyak menceritakan strategi yang berkaitan dengan membangun atmosfer positif di lingkungan sekolah. Sementara itu, Bapak Haryanto menyampaikan bahwa poin penting dalam menanamkan dan menyemaikan nilai-nilai kebaikan pada anak adalah dengan menjalin komunikasi positif di dalam keluarga.
(RKK/CLSD)