Pada hari Senin, 22 Juli 2024, CLSD melaksanakan kegiatan Pelatihan Stimulasi Sosioemosional pada Anak Usia Dini untuk Kader Bina Keluarga Balita di Kabupaten Sleman. Pelatihan tersebut difasilitasi oleh dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Ibu Theresia Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog. Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang peserta yang meliputi Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Dahlia, PKB Kecamatan Tempel, serta orang tua setempat yang memiliki anak usia dini.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterampilan Kader Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) dalam menstimulasi perkembangan sosioemosional anak usia dini. Setelah diberikan pelatihan, para kader diharapkan dapat menyebarluaskan ilmu yang telah diperoleh ke masyarakat di lingkungannya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), seperti Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Rangkaian kegiatan pelatihan diawali dengan sosialisasi pengisian Kartu Kembang Anak (KKA) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Selanjutnya, Trainer memberikan materi mengenai tujuan dan cara mengembangkan kemampuan sosioemosional pada anak usia dini. Beberapa media digunakan sebagai metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi, video, dan handout. Setelah itu, Co-Trainer memandu para peserta dalam melakukan praktik untuk satu bagian materi yang telah disampaikan, yaitu mengenai Kontrol Diri. Praktik diawali oleh pelatihan olah nafas dan dilanjutkan dengan pemberian stimulasi melalui dongeng “Zebra yang Pemarah”.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi monitoring yang diberikan oleh Co-Trainer. Setiap peserta diminta mempraktikkan materi sosialisasi kepada komunitas serta menyusun dokumentasi kegiatan. Hasil kegiatan yang dibuktikan dengan dokumentasi dari setiap kabupaten akan dikompetisikan. Terakhir, acara ditutup dengan pelaksanaan refleksi materi yang dipandu oleh Trainer.
Kegiatan ini memberikan gambaran mengenai pengetahuan orang tua zaman sekarang tentang perkembangan sosioemosional anak-anaknya sendiri. Di awal sesi, para peserta tampak belum mengetahui mengapa pengetahuan tersebut penting untuk dimiliki dan seberapa jauh kemampuan sosioemosional dapat berdampak pada kehidupan anak-anak mereka. Namun, seiring berjalannya sesi, para peserta tampak antusias untuk menerima materi. Mereka mampu memantik diskusi dengan berbagai pertanyaan yang menarik dan tampak bersemangat dalam mengikuti kegiatan praktik.
Refleksi yang diberikan peserta turut menunjukkan bahwa mereka menganggap materi yang diberikan bermanfaat dan bermakna untuk mereka. “Terima kasih untuk Ibu (Novi), kami tambah ilmunya untuk bisa mengendalikan emosi ke anak-anak, suami, dan lingkungan sekitar,” ujar salah satu peserta dari BKB Dahlia.