Pada hari Rabu 28 April 2021 hingga Jumat 30 April 2021, Center for Life-Span Development (CLSD) berkolaborasi dengan Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Kursus Intensif bertajuk “Perkembangan Mutakhir Penelitian Bidang Psikologi Perkembangan” yang berlangsung selama tiga hari dan terbagi ke dalam enam sesi. Acara ini dipandu oleh dua orang MC/Moderator yaitu Immatulfathina Purifiedriyaningrum, S.Psi di hari pertama, serta Desnitariang Zagoto, S.Psi di hari kedua dan ketiga. Peserta terdiri dari mahasiswa S3 Fakultas Psikologi UGM, Research Assistant dan Research Intern CLSD, dan juga kalangan umum yang meliputi dosen, peneliti, akademisi, hingga praktisi pendidikan dari seluruh Indonesia.
Hari Pertama
Hari pertama (Rabu, 28 April 2021) diawali dengan sambutan dari Kepala CLSD yaitu Elga Andriana, M.Ed., Ph.D. Selanjutnya, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D selaku Kepala Program Studi S3 turut menyampaikan sambutannya dan secara resmi membuka acara ini. Pasca sambutan, kegiatan beralih menuju penyampaian materi sesi pertama oleh Dr. Maria Goretti Adiyanti, yang menyampaikan keynote speech dengan topik “Memahami Life-Span Development dan Signifikansi Penelitian Perkembangan dalam Beragam Konteks”. Pada sesi ini, Maria membagi pembahasan rentang perkembangan manusia ke dalam dua topik yaitu perspektif dan penelitian. Beliau memaparkan tiga isu dasar dalam Life-Span Development yaitu kondisi individu, perbedaan individu, serta konsep genetik dan lingkungan sebelum memasuki pembahasan macam orientasi, teori, pendekatan, signifikansi, serta arah penelitian psikologi perkembangan. Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan jenis-jenis desain penelitian serta contoh dan juga isu etika yang terlibat di dalamnya. Sesi pertama ini dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB yang ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif.
Kemudian, sesi kedua dilanjutkan pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dengan topik “Neural Substrate of the Semantic Fluency and Overall Cognitive Development in Preschool Children”, disampaikan oleh Hanifah Nurul Fatimah, S.Psi., M.Sc. yang merupakan lulusan S2 Maastricht University jurusan Cognitive Neuroscience. Hanifah membawakan topik mengenai hubungan saraf dengan kelancaran semantik dan perkembangan kognitif pada anak-anak prasekolah. Pada awal sesi, peserta mengikuti kuis sederhana mengenai Tugas Kelancaran Semantik yang berikutnya dijelaskan lebih lanjut oleh beliau. Materi ditutup dengan kesimpulan bahwa pola aktivasi otak yang terorganisasi telah dapat ditunjukkan sejak usia prasekolah secara umum sebelum beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi menarik antara narasumber dan peserta.
Hari Kedua
Pada hari Kamis 29 April 2021, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi kedua dan ketiga. Di sesi ketiga yang dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, narasumber Elga Andriana, M.Ed., Ph.D membersamai pembicara dari State University of New York at Plattsburgh yaitu Michelle L. Bonati, Ph.D. Keduanya menjadi narasumber pada sesi ketiga dengan berkolaborasi membawakan materi bertema “Self-Determination of Children and Adolescents in Youth-Led Research”.
Salah satu topik utama yang diangkat dalam sesi ini adalah photovoice, sebuah metodologi kualitatif yang melibatkan partisipan untuk mengambil foto dan mengidentifikasi tema dibalik foto dengan menggunakan metode SHOWeD. Dalam proses diskusi, photovoice menjadi topik yang menarik dalam sesi ini. Menurut narasumber, apabila photovoice diselaraskan dengan kurikulum, akan mampu berfungsi sebagai sebuah metode pembelajaran. Di penghujung sesi, para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan menjalin diskusi mengenai materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
Setelah jeda istirahat sejenak, sesi keempat dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00. Pada sesi ini, Sutarimah Ampuni, Ph. D (Cand) sebagai narasumber membawakan materi dengan topik “Perilaku Prososial Anak dan Remaja”. Di awal sesi, Sutarimah mengajak peserta untuk mengikuti sedikit kuis mengenai perilaku/karakter yang dapat dikaitkan dengan jati diri bangsa Indonesia. Dalam penyampaian materinya, beliau membahas kaitan perilaku prososial yang mencakup comforting, helping, sharing, dan cooperating terhadap beberapa variabel lain seperti usia, jenis kelamin, dan area tempat tinggal pada anak dan remaja. Sama dengan sesi-sesi sebelumnya, di akhir sesi, narasumber dan para peserta secara aktif terlibat dalam diskusi dan tanya jawab yang interaktif.
Hari Ketiga
Kursus Intensif Perkembangan Mutakhir Penelitian Bidang Psikologi Perkembangan berlanjut hingga hari Jumat 30 April 2021. Di sesi kelima yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, T. Novi Poespita Candra, Ph.D selaku narasumber menyampaikan materi dengan topik “Perkembangan Sosial Emosi Anak dan Remaja, Krisis dan Pendidikan di Indonesia: Riset dan Implementasinya”. Selain memaparkan hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai perkembangan sosial emosi anak dan remaja, Novi juga menyampaikan fakta dan harapan mengenai krisis pendidikan di Indonesia. “Faktanya, pendidikan hanya berpusat pada angka dan pencapaian akademik. Di satu sisi, pendidikan diharapkan dapat mendorong karakter dan kesejahteraan siswa, termasuk meningkatkan berbagai kompetensi seperti kreativitas, komunikasi, kolaborasi, problem solving, dan critical thinking”, ujar beliau.
Setelah terjalin kegiatan tanya jawab dan diskusi yang hangat, peserta juga diminta untuk menuliskan kalimat refleksi mengenai hal apa yang paling berkesan selama sesi kelima berlangsung. Di penghujung waktu, beliau menutup sesi ini dengan membacakan sebuah kutipan dari Tan Malaka yang berbunyi: Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.
Sesaat setelah jeda istirahat, sesi keenam dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pada sesi terakhir ini, narasumber Pradytia Putri Pertiwi, Ph.D membersamai pembicara dari School of Civil Engineering, The University of Sydney yaitu Aaron Opdyke, Ph.D, CPEng, P.E., NER. Keduanya menjadi narasumber pada sesi keenam dengan berkolaborasi menyampaikan materi mengenai “Inclusion and Role of People with Disabilities and Older Person in Disaster and Humanitarian Response”.
Pada sesi ini, kedua narasumber menyampaikan materi mengenai bencana alam dan kaitannya dengan riset dan ilmu pengetahuan di bidang lifespan development dan kemanusiaan. Pradytia menyampaikan bahwa orang dengan disabilitas dan lanjut usia lebih rentan dan beresiko saat menghadapi bencana alam. Oleh karenanya, kita perlu memahami lebih lanjut mengenai perubahan fisik, psikologis, kebutuhan, dan kesejahteraan orang dengan disabilitas dan lanjut usia saat menghadapi bencana alam. Di satu sisi, Aaron turut memaparkan materi dan pengalaman penelitiannya yang bertajuk: Beyond Four Walls and a Roof: Shelter, Participation, and Intersecting Physical and Psychological Needs in Humanitarian Response. Di penghujung sesi setelah pemaparan materi selesai, kembali diadakan tanya jawab dan diskusi yang interaktif antara peserta dan narasumber.
Penutupan
Sesaat setelah sesi keenam selesai, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D selaku Kepala Program Studi S3 secara resmi menutup kursus intensif ini. “Terima kasih untuk semua narasumber dan speakers yang dalam tiga hari ini sudah membagikan ilmu, inspirasi, wawasan, dan pengalamannya. I think sharing knowledge in this more or less flexible way is much more inspiring to our students and hopefully also to all the participants without the formal ways of doing lectures like what we used to do. Big appreciation untuk semua partisipan yang sudah sangat antusias mengikuti materi dalam tiga hari ini. Semoga nanti dapat bermanfaat untuk kita semua”, ujar beliau.
Melalui kursus intensif ini, diharapkan semua peserta dapat memperoleh ide, ilmu, inspirasi, dan wawasan yang baru mengenai penelitian mutakhir di bidang psikologi perkembangan yang telah disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Sampai bertemu di acara kami selanjutnya. (SRP & DAR/CLSD).